Saat ini fitur transaksi keuangan kian menyenangkan berkat internet banking dan mobile banking. Lalu apa bedanya m banking dan internet banking yang harus diketahui oleh para nasabah yang akan menggunakannya?
Kendati keduanya membutuhkan akses internet juga memanfaatkan smartphone untuk membukanya. Akan tetapi kedua fasilitas tersebut punya arti, fitur, serta langkah penggunaan tak sama. Lantas, apa saja bedanya m banking dan internet banking? Simak informasi yang tertera dalam buku Bijak Ber-Electronic Banking yang dikeluarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Mobile Banking
Mobile banking atau m banking dibuka melalui aplikasi yang bisa didownload dan dipasang di ponsel oleh nasabah bersangkutan. Tak seperti internet banking, layanan m banking cuma bisa dioperasikan dari aplikasi. Menu yang disediakan dalam aplikasi mobile banking biasanya lebih lengkap dibanding internet banking. Misalnya dalam aplikasi mobile banking ada menu mengecek tagihan kartu kredit, menemukan alamat lokasi kantor cabang dan juga lokasi ATM terdekat, ditambah lagi berbagai fitur menarik lainnya.
Agar dapat memanfaatkan fitur m banking, nasabah perlu mendaftar dengan datang ke kantor cabang bank agar memperoleh password. Password tersebut diperlukan sebagai kunci untuk masuk ke aplikasi mobile banking. Cara memakai aplikasi mobile banking terhitung cukup simpel daripada internet banking sebab nasabah tak membutuhkan token agar bisa melakukan transaksi keuangan. Yang perlu diperhatikan nasabah yaitu mengecek bahwa jaringan internet yang digunakan stabil agar tak terjadi kendala.
Baca Juga:
- Cara Mengaktifkan Mobile Banking BRI
- Cara Registrasi Mobile Banking BCA di ATM
- Cara Daftar M Banking BNI
- Mengatasi m Banking Mandiri Terblokir
Internet Banking
Arti internet banking yang juga disebut ibanking merupakan pilihan layanan transaksi bank yang dapat dibuka apabila tersedia jaringan internet. Akses internet dari fitur internet banking difungsikan untuk sarana atau sambungan bertransaksi sekaligus memperoleh informasi dari situs resmi bank. Dengan begitu, internet banking merupakan perantara dari nasabah dengan sistem perbankan. Nasabah yang memerlukan informasi atau hendak bertransaksi keuangan tak harus mengunjungi kantor bank sebab dapat memanfaatkan layanan internet banking ini.
Internet banking dapat diakses dari PC, laptop, tablet, dan smartphone yang terkoneksi ke internet. Biasanya, fitur internet banking menawarkan layanan dalam bentuk informasi umum rekening tabungan atau giro, transfer uang antar rekening bank yang sama atau ke rekening bank lain, top up pulsa atau paket internet, pemesanan tiket, membuka deposito, pelunasan tagihan, ditambah lagi sajian informasi suku bunga dan nilai tukar.
Akan tetapi, agar dapat memanfaatkan fasilitas internet banking ini, nasabah perlu punya user id, password, token atau OTP, serta koneksi internet. Registrasi internet banking cuma dapat diproses dengan datang ke kantor bank. Selanjutnya, nasabah langsung menerima user id, password, dan alat token yang akan dipakai ketika masuk ke situs internet banking milik bank bersangkutan.
Sesudah melakukan pendaftaran internet banking, untuk menggunakannya maka nasabah harus mengakses situs resmi internet banking dari bank yang digunakan. Selanjutnya menginput user id dan kode kata sandi di halaman log-in. Apabila hendak bertransaksi keuangan maka nasabah diharuskan mengisikan kode OTP yang didapatkan dari alat token atau dikirim sistem bank via SMS ke nomor Hp milik nasabah. Sesudah selesai melakukan transaksi, nasabah harus mengecek telah memproses log out dari sistem internet banking.
Cukup mudah kini membedakan m banking dengan internet banking. Yang harus selalu diperhatikan oleh nasabah adalah jangan pernah sekalipun memberikan password atau user id atau kode OTP kepada orang lain sebab bisa berpotensi terjadi peretasan yang berakibat hilangnya dana yang ada dalam rekening bank yang dimiliki.